proyektormerupakan salah satu dari aplikasi penerapan rumus fisika. dalam pelajaran fisika proyektor ini termasuk dalam materi lensa, dimana ada bayangan maya, diperbesar, balik, dll. untuk menghafal rumus fisika yang sulit memang banyak caranya. yang agak susah adalah belajar menghafal ips bagi saya. oke langsung saja cara membuat proyektor murah meriah, dan sederhana.
Selain dari sekolah atau kuliah, saya sempat menjadi PMI di Korea Selatan, tepatnya di bidang otomotifBandarlampung ANTARA - Pengembangan dan inovasi teknologi tepat guna terus digaungkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat desa. Selama sepekan Gelaran Teknologi Tepat Guna Nusantara GTTGN Ke-24 berlangsung di Kota Bandarlampung. Provinsi Lampung kali ini ditunjuk menjadi tuan rumah kegiatan pengembangan serta pameran inovasi teknologi yang dibuat dari desa dan bermanfaat untuk desa. Dalam gelaran tersebut, selain didaulat sebagai tuan rumah, Provinsi Lampung berhasil meraih prestasi karena salah satu perwakilannya berhasil meraih juara pertama inovasi pengembangan teknologi tepat guna yang terwujud dalam bentuk mesin bajak roda satu. Inovasi pengembangan teknologi pertanian berupa mesin bajak roda satu itu merupakan pemikiran dan inovasi warga Desa Simpang Agung, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Aryanto merupakan sosok penggemar bidang teknik mesin dan memiliki motivasi besar untuk mengembalikan semua sarjana ke desa guna membangun desanya. Pria ini menjadi pemikir utama terciptanya alat mesin pertanian berupa mesin bajak roda satu di Lampung. Pria yang sejak tingkat sekolah menengah kejuruan SMK hingga strata dua S-2 memilih konsentrasi keilmuan di jurusan teknik mesin itu termotivasi menciptakan mesin bajak roda satu, setelah kerinduannya membantu petani di desanya yang kesulitan dalam mengelola lahan pertanian karena belum memanfaatkan mekanisasi pertanian. Awal tergerak setelah ia melihat petani punya permasalahan di pertanian jagung karena proses pembajakan hingga pascatanam harus menggunakan sapi atau cangkul yang cukup melelahkan. Maka dibuat inovasi mesin bajak roda satu. Dari sini kemudian dikembangkan lagi dan ternyata bisa digunakan untuk beberapa fungsi lainnya untuk memudahkan kerja petani. Aryanto warga Kabupaten Lampung Tengah yang menjadi juara dalam gelaran teknologi tepat guna ke-24 tengah memaparkan hasil inovasinya. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi. Menurut pria berbadan tegap dan berkulit sawo matang itu, mesin bajak roda satu itu dirakit satu persatu dari lempengan besi lalu dipasangkan penggerak berupa pinwheel dan rasio pulley yang lebih mudah diperbaiki bila ditemukan kerusakan saat penggunaan oleh konsumen dibandingkan menggunakan gear box layaknya mesin pertanian pada umumnya. Pengetahuan dan keahlian desain hingga pengerjaan karya inovasi teknologi tepat guna di bidang mekanisasi pertanian itu tidak hanya didapatkan dari lingkungan pendidikan. Ia juga dapatkan dari pengalaman kerja sebagai pekerja migran Indonesia PMI di bidang otomotif di Negeri Ginseng beberapa tahun silam. "Selain dari sekolah atau kuliah, saya sempat menjadi PMI di Korea Selatan, tepatnya di bidang otomotif," ucapnya dengan antusias. Jadi, dari kerja di luar negeri itu ia serap ilmunya lalu diterapkan di kampung halaman. Selain itu dari kerja merantau ke negeri orang itu juga bisa mengumpulkan modal untuk membuat berbagai mesin ini. Namun dalam pengembangan inovasi teknologi tepat guna tersebut tidaklah selalu melalui jalan yang mulus, terlebih lagi hingga merengkuh prestasi yang membanggakan daerah tercinta sebagai pemenang pertama nasional Gelar Teknologi Tepat Guna. Di balik sukses itu, Aryanto sempat berkali-kali mengalami kegagalan hingga kerugian secara finansial. Kisah itu dimulai 10 tahun lalu, tepatnya pada 2013. Pada tahun pertama proyek inovasi mesin pertanian mulai dikerjakan, banyak kendala dalam desain mesin. Lebih dari lima kali uji coba selama bertahun-tahun, mesin itu selalu mengalami kegagalan fatal. Untuk bisa mencapai tingkatan sempurna agar mudah digunakan, pria yang menjadikan inovasinya ini sebagai bahan penelitiannya untuk melanjutkan pendidikan tinggi hingga jenjang strata dua ini, mengalami lima kali kegagalan uji coba hingga memakan waktu 6 tahun lamanya. Dalam pengembangan inovasi itu, Aryanto harus merogoh dana pribadi dengan mengajukan pinjaman ke bank serta menguras tabungan hasil kerja keras sebagai PMI di luar negeri. Sejak desain pertama kali dibuat hingga mencapai hasil akhir, untuk membuat satu mesin bajak roda satu menguras dana sekitar Rp12 juta per unit. Meski telah mencapai keberhasilan dalam pengembangan teknologi tepat guna, ia tak lupa membagikan ilmunya kepada masyarakat sehingga mampu mengurangi pengangguran di desanya. Mesin bajak roda satu itu bisa digunakan multifungsi, dapat mengolah pada masa pratanam dan pascatanam. Pembuatan dan ide ini sudah ditularkan ke warga sekitar, bahkan saat ini empat orang telah bekerja dengannya di CV Arufal Teknik Lampung. Kalau usahanya makin besar maka bisa menampung lebih banyak lagi warga desa. Inovasinya itu pun mampu dikomersialkan dengan memanfaatkan digitalisasi pemasaran di berbagai lokapasar atau marketplace. Penjualan di sekitar Kabupaten Lampung Tengah tercatat mencapai 20 unit, sedangkan untuk provinsi lain telah mencapai lebih dari 100 unit. Rata-raya penjualan per bulan sebanyak empat unit, sedangkan laba per unit Rp1,5 juta. Model mesin bajak roda satu tersebut akan dikembangkan lagi menjadi lebih baik. Pengembangan teknologi tepat guna tersebut tidak hanya satu jenis tapi ada 12 macam produk yang bertujuan untuk mendukung UMKM dalam mengelola usahanya. Dua belas jenis produk teknologi tepat guna itu meliputi alat pembuatan pupuk organik dan nonorganik, alat pengolah ubi kayu menjadi mocaf, alat pengolah sampah, dan berbagai jenis lainnya. Beragam mesin atau alat yang belum dijual di toko itu masih akan dikembangkan dan dibuat inovasinya untuk memudahkan masyarakat, yang tadinya belum bisa menggunakan mesin dapat lebih memanfaatkan mekanisasi dalam setiap pengelolaan usaha, termasuk produk unggulan di Lampung. Rasa bangga dan ungkapan bahagia atas raihan prestasi serta pengembangan teknologi tepat guna yang memberi maslahat masyarakat juga disampaikan oleh Kepala Kampung Simpang Agung, Pramono. Bagi Pramono, dengan diraihnya prestasi tingkat nasional oleh warganya, diharapkan Kampung Simpang Agung dapat makin maju serta mengangkat kesejahteraan masyarakat karena ada getok tular dalam pengembangan ilmu dan inovasi kepada warga sekitar. Tak hanya itu, dengan berprestasinya warganya itu pihak desa juga telah menjadikan Aryanto sebagai salah satu mentor pemberdayaan talenta generasi muda yang ada di Karang Taruna desa, guna mengurangi pengangguran serta meningkatkan kemampuan pemuda desa setempat. "Karang Taruna akan diberdayakan, ini bisa mengurangi pengangguran dan banyak yang sudah bekerja di Bapak Aryanto. Jadi, kemajuan desa juga didukung dari warganya yang mau berkembang dan berinovasi. Kami sangat bangga," tambahnya. Dengan adanya motivasi dari warga desa sebagai inovator pengembangan teknologi tepat guna, Pemerintah pun menyambut dengan terbuka melalui pemberian apresiasi serta memperbolehkan penggunaan Dana Desa sebagai salah satu modal pengembangan teknologi tepat guna di desa. Inovasi Aryanto tersebut menjadi salah satu sistem pengembangan kemajuan dan masuknya teknologi di desa secara terintegrasi. Pemerintah Provinsi Lampung menyarankan desa tersebut menggandeng perguruan tinggi untuk ikut mendampingi usaha inovasi yang dibuat masyarakat desa demi kemajuan dan kesejahteraan warga desa. Aryanto telah menunjukkan bahwa ketekunan, keuletan, serta kemauan kuat belajar mampu membawa kemajuan. Bukan hanya dirinya, melainkan juga untuk desa dan juga bangsa Indonesia. Oleh karena itu pria asal Lampung Tengah itu mengajak warga desa yang telah menimba ilmu di kota dan meraih gelar sarjana, segera pulang membangun kampungnya. Editor Achmad Zaenal MEditor Achmad Zaenal M COPYRIGHT © ANTARA 2023
BERBASISTEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) (Oleh : Tiwan, MT.dkk) 1. JUDUL teknologi sederhana secara manual dalam proses pengadukan adonan bahan baku dodol. c. Nilai jual dodol dengan kemasan plastik dan kardus tidak jauh berbeda untuk setia kemasannya, sehingga harus diperhatikan bahwa isi dari kemasan kardus adalah 30 biji
Contoh Teknologi Tepat Guna Sederhana Dari Kardus – Berbicara tentang limbah, ada banyak sekali limbah yang dihasilkan oleh manusia. Dan tidak semua limbah tersebut berbahaya dan tidak bisa dimanfaatkan kembali. Salah satu contohnya adalah limbah kardus. Limbah ini bisa dimanfaatkan menjadi teknologi tepat guna yang bermanfaat. Contoh Teknologi Tepat Guna Sederhana Dari Kardu Contoh Teknologi Tepat Guna Sederhana Dari KardusMesin Penetas Telur Sederhana Dari KardusKompor Surya Dari Kardus BekasKatrol Sederhana Dari Kardus Bekas Contoh Teknologi Tepat Guna Sederhana Dari Kardus Jika Anda memiliki sebuah toko retail maka akan banyak sekali kardus yang terbuang sia-sia. Daripada hanya dibuang atau dijual murah ke padagang loak, ada baiknya jika kardus tersebut diubah menjadi sesuatu yang bermanfaa, misalnya dengan menjadikannya beragam teknologi tepat guna sederhana dari kardus, seperti yang kami bagikan ini. Penasaran? Mesin Penetas Telur Sederhana Dari Kardus Apakah Anda memlihara ayam? Jika ayam Anda bertelur maka Anda bisa membuat mesin penetas telur sendiri dari kardus. Caranya pun cukup simple. Bahan yang Anda butuhkan ialah satu buah kardus berukuran 35 x 35 x 35 cm, sekam padi, isolasi, gunting, cutter, wadah air, kabel dan peralatan listrik, serta lampu 5 watt usahakan yang panas dan tahan lama. Contoh Teknologi Tepat Guna Sederhana Dari Kardu Pertama, Anda harus meletakkan kardus di tempat datar. Buat 1 buah saluran udara ventilasi ukuran 6 x 6 cm. Lalu 4 buah ventilasi di bagian samping kardus dengan diameter 1 cm. Setelah itu, taburkam sekam padi ke kardus dengan ketebalan sekitar 3 cm. Baca juga Teknologi Tepat Guna, Pompa Air Tanpa Listrik Temuan Siswa SMK Riau Agar udara di kardus tetap lembab letakkan wadah air di salah satu pojok kardus. Setelah itu, berilah lampu di kardus agar suhu tetap hangat. Jarak lampu dengan telur kira-kira 9 cm. Mudah bukan? Kompor Surya Dari Kardus Bekas Untuk membuat kompor surya ini pun cukup mudah. Syarat utamanya cuaca harus terik dan panas oleh sinar matahari. Bahan yang Anda butuhkan pun mudah ditemukan seperti 1 buah kardus, kertas timah, lem kertas, gunting, cutter, panci kecil berisi air, dan penyangga untuk panci. Contoh Teknologi Tepat Guna Sederhana Dari Kardu Cara pembuatannya cukup simpel. Siapkan kardus di tempat yang terkena matahari. Tempelkan kertas timah di penutup kardus dengan lem kertas dan usahakan agar bisa menghadap ke arah matahari membentuk sudut 45o .Selanjutnya, masukkan penyangga panci dan panci berisi air ke tengah kardus. Jika arah kertas timah belum sesuai dengan letak panci, maka sesuaikan dulu. Tunggu selama beberapa menit. Jika cuaca sangat panas, maka air di panci akan mendidih dengan cepat. Anda pun juga bisa memakai cara ini jika sedang berkemah. Katrol Sederhana Dari Kardus Bekas Mungkin Anda pernah membuat katrol seperti ini saat kelas 5 SD. Bahan- bahan yang Anda perlukan mudah didapatkan dan tentunya murah meriah, mulai dari kardus bekas, tutup botol air mineral, paku, sedotan, lem, gunting atau cutter, serta benang nilon. Contoh Teknologi Tepat Guna Sederhana Dari Kardu Langkah pertama ialah membuat 2 buah lingkaran dari kardus bekas dengan diameter 7 cm. Potong menggunakan cutter atau gunting kemudian lubangi bagian tengah dengan paku. Selanjutnya, ambil 1 tutup botol air mineral dan lubangi bagian tengahnya dengan paku juga. Masukkan sedotan pada dua buah lingkaran kardus. Selanjutnya olesi bagian depan dan belakang dari tutup botol air mineral dengan lem perekat. Rekatkan bagian depan dan belakang tutp botol dengan lingkaran kardus yang sudah dibuat sebelumnya. 1 bagian tutup untuk 1 lingkaran kardus. Sekarang, katrol dari kardus bekas sudah siap. Menarik bukan teknologi tepat guna sederhana dari kardus diatas? Jika Anda penasaran dengan tutorial di atas maka Anda bisa mencobanya di rumah. Selamat berkreasi. About The Author
Teknologitepat guna di masyarakat mendesak dilakukan untuk meningkatkan misalnya, kertas, kardus, pecahan kaca, botol bekas, logam-logam, plastik. Barang-barang bekas ini bisa dikirim ke pabrik yang melakukan daur ulang. . Dengan teknologi intensifikasi sederhana, pekarangan dapat memberikan berbagai sumber bahan pokok makanan seperti
Teknologi Tepat Guna Sederhana newstempo from Setiap orang pasti mengenal kardus, dari sebuah produk atau bahkan makanan yang kamu beli di supermarket. Banyak orang yang melewatkan kardus tersebut begitu saja, namun kardus ternyata bisa dimanfaatkan sebagai teknologi tepat guna yang sederhana. Sejak tahun 2023, teknologi tepat guna dari kardus semakin populer di kalangan masyarakat. Hal ini karena kardus yang dapat dimanfaatkan untuk inovasi dan kreatifitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Berbagai macam jenis teknologi tepat guna yang bisa dibuat dari kardus dapat dilihat dari berbagai produk yang bisa dibuat dari kardus. Salah satunya adalah mainan untuk anak-anak. Dengan menggunakan kardus, anak-anak bisa membuat mainan yang sesuai dengan keinginannya. Mereka bisa membuat sebuah mobil, pesawat, dan lain sebagainya. Mainan tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak. Selain itu, banyak sekali produk yang bisa dibuat dari kardus. Seperti kerajinan tangan yang bisa dibuat dari kardus. Seperti buku, kotak, botol, tempat pensil, dan lain sebagainya. Di luar sana banyak sekali contoh inovasi yang bisa dihasilkan dari kardus. Sebuah sepeda motor yang dibuat dari kardus misalnya. Sebuah kendaraan tersebut dibuat dengan menggunakan kardus sebagai bahan utamanya. Dengan menggunakan bahan tersebut, sebuah kendaraan yang ringan dan ramah lingkungan dapat diciptakan. Masyarakat di seluruh dunia juga mulai melihat manfaat dari teknologi tepat guna yang dapat dibuat dari kardus. Hal ini dapat terlihat dari berbagai produk yang bisa dibuat dari kardus. Dari tempat pensil, laptop, hingga rumah. Sebuah rumah yang terbuat dari kardus. Rumah tersebut dapat dibuat dengan mudah dan tidak membutuhkan banyak bahan. Selain itu, rumah tersebut juga ramah lingkungan dan sangat efisien. Teknologi tepat guna yang dibuat dari kardus juga dapat membantu masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal. Dengan teknologi tepat guna ini, masyarakat yang kurang mampu bisa memiliki tempat tinggal yang murah. Selain itu, teknologi tepat guna dari kardus juga dapat membantu masyarakat dalam melestarikan alam. Karena kardus yang digunakan untuk membuat produk teknologi tepat guna tersebut adalah limbah yang dapat didaur ulang. Kreatifitas dan inovasi adalah kunci dari teknologi tepat guna dari kardus. Dengan menggunakan kreatifitas dan inovasi yang dimiliki, seseorang bisa membuat banyak produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan teknologi tepat guna yang dibuat dari kardus, masyarakat bisa membuat produk dengan biaya yang relatif murah. Dengan begitu, teknologi tepat guna dari kardus dapat menjadi salah satu solusi bagi masalah yang dihadapi masyarakat. Pada akhirnya, teknologi tepat guna dari kardus ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Dengan menggunakan kardus ini, masyarakat dapat membuat produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Selain itu, teknologi tepat guna dari kardus juga dapat membantu masyarakat dalam melestarikan alam dan mengurangi jumlah sampah. Kesimpulan Teknologi tepat guna dari kardus merupakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan menggunakan kardus, masyarakat dapat membuat berbagai produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Selain itu, teknologi tepat guna dari kardus juga dapat membantu masyarakat dalam melestarikan alam dan mengurangi jumlah sampah.
Pelatihan"Teknologi Tepat Guna" di Bapelkes Lemahabang. Dengan demikian modul ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelatihan "Pembuatan Kompos menggunakan metode Takakura" dalam rangkaian Pelatihan teknologi tepat guna (TTG) Kesehatan Lingkungan di Bapelkes Lemahabang. II. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Pembelajaran Umum
Nintendo Labo. Foto NintendoDi zaman serba canggih, teknologi seolah menunjukkan industrinya adalah industri yang serba mahal. Meski begitu, tak sedikit pula pihak yang gencar menghasilkan produk ramah lingkungan untuk berkreasi dengan teknologi, misalnya menggunakan terbuat dari kardus, produk-produk teknologi ini ternyata memiliki kemampuan canggih. Lalu apa saja teknologi canggih yang bisa dibuat dengan kardus?Labo piano untuk Nintendo Switch. Foto NintendoNintendo Labo adalah teknologi kardus pintar yang bisa mengubah Nintendo Switch menjadi alat yang sesuai dengan bentuk kardus itu sendiri. Labo dapat menjadikan konsol Switch menjadi banyak alat permainan seperti pancingan, piano, hingga setang kardus pintar ini mirip dengan sistem Kinect buatan Microsoft, yang juga didesain untuk konsol game Xbox. Oleh karena itu, fungsi Kinect ini juga bisa digunakan untuk dimanfaatkan di industri lain seperti pada Januari 2018, Labo dijual dengan harga Rp250 ribu hingga Rp 300 ribu di VR dari kardus, Google Cardboard. Foto GoogleGoogle Cardboard merupakan headset virtual reality yang terbuat dari lipatan potongan kardus yang dirangkai sedemikian rupa agar menjadi VR ada kardus khusus untuk membuat VR kit ini, pengguna hanya perlu membuat potongan kardus sesuai dengan pola rancangan yang disediakan oleh Google. Untuk tampilan gambar, pengguna dapat menyisipkan smartphone Android dan sepasang lensa yang juga bisa dibeli disisipkan ke dalam Cardboard sehingga layarnya menghadap ke pasangan lensa, yang akan memproyeksikan tampilan layar itu ke mata pengguna untuk menikmati pemandangan 3D dari smartphone sebagai penampil gambar dan pusat pemrosesan ini membuat Cardboard tak perlu memiliki hardware khusus dan semua orang bisa memiliki VR hanya dengan kisaran harga keseluruhan diperkirakan antara 20 dolar AS dan 40 dolar AS antara Rp 280 ribu dan Rp 460 ribu.Kami-Oto, piano terbuat dari kardus. Foto KickstarterPerusahaan pencipta Kami-Oto adalah Yudo. Lewat situs galang dana Kickstarter, mereka memperkenalkan Kami-Oto, sebuah keyboard MIDI yang sepenuhnya terbuat dari kardus, terkecuali papan Kami-Oto tampak seperti Nintendo Labo Piano kit, tapi bedanya, Kami-Oto tidak membutuhkan Joy-Con untuk controller-nya. Justru perangkat ini bisa kompatibel dengan berbagai perangkat komputer atau smartphone, dengan mengandalkan sambungan pembuatannya juga hampir sama seperti Labo yang tidak membutuhkan lem dan gunting untuk perakitannya. Masing-masing tuts keyboard-nya berada di atas tombol-tombol silikon yang menempel langsung pada sederet pin di papan sirkuitnya merupakan rumah dari komponen elektronik Kami-Oto, mulai dari prosesor, amplifier, speaker sampai cip USB dan Bluetooth. Jika disambungkan ke smartphone, Kami-Oto bisa berperan sebagai synthesizer untuk berbagai aplikasi kreasi dengan teknologi komputer murah papan tunggal Raspbery Pi, Google menyediakan perangkat alternatif murah sebagai pengganti perangkat Google Home. Ya, murah karena perangkat asisten rumah ini terbuat dari akan menyediakan satu paket yang berisi papan aksesori Voice HAT yang akan terhubung dengan Raspberry Pi, papan PCB stereo mikrofon, speaker, tombol arcade besar, pilihan kabel, dan kotak kardus yang digunakan untuk menampung semua tambahan hardware Voice HAT Hardware Accessory on Top, Raspberry Pi bisa diprogram untuk mengenali perintah suara penggunanya, juga bisa menambahkan integrasi perintah suara ke proyek-proyek Pi yang Robot Kardus SmartibotSmartibot, robot yang terbuat dari kardus. Foto KickstarterDesainer robot Ross Atkin lewat Kickstarter membuka penggalangan dana untuk menciptakan sebuah robot kecil canggih yang terbuat dari kardus, bernama Smartibot. Smartibot dapat bekerja dengan menggunakan smartphone sebagai pengendalinya. Atau bisa juga menyisipkan smartphone di dalam tubuh robot untuk dijadikan sebagai seperti perangkat teknologi kardus yang lain, pengguna harus merakitnya sesuai dengan pola yang tersedia untuk bisa dihubungkan ke smartphone, Smartibot bisa menjadi berbagai jenis robot dan bisa melakukan beragam perintah sederhana, mulai dari mengikuti gerak-gerik objek sekitar, mengantarkan minuman, dan lain-lain.
Caramembuat kerajinan tangan dari botol bekas ini sangat mudah untuk dilakukan oleh pemula sekalipun. Karena hanya membutuhkan peralatan-peralatan sederhana saja seperti pisau, lem, hiasan, dan lain-lain. Tentunya semua peralatan ini umumnya sudah ada dan tersedia di rumah. 2. Bingkai Foto dari Kardus.
Lampiran1. KUESIONER PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Identitas sumber informasi Nomor. 1. Berdasarkan panduan pengelolaan sampah, dalam mengelola sampah rumah tangga perlu mempertimbangkan aspek kesehatan dan investasi/ biaya pengelolaan. Menurut Bapak/Ibu aspek yang mana yang lebih penting dipertimbangkan untuk pengelolaan sampah rumah tangga
VOS444e. kch1sh2g9n.pages.dev/556kch1sh2g9n.pages.dev/472kch1sh2g9n.pages.dev/84kch1sh2g9n.pages.dev/558kch1sh2g9n.pages.dev/455kch1sh2g9n.pages.dev/234kch1sh2g9n.pages.dev/329kch1sh2g9n.pages.dev/291
teknologi tepat guna sederhana dari kardus